Rabu, 12 Oktober 2016

Sifat Anak Hiperaktif






Kelincahan seorang anak memang sering membuat bunda menjadi jengkel, terutama pada usia 2 hingga 4 tahun yang memang sungguh aktif dirumah bisa menaiki segala perabotan bahkan sampai naik ke tralis jendela. Sedikit saja bunda lengah, anak bisa bermain sampai di depan rumah dan bahkan bisa menjelajahi semua halaman depan rumah.

Sebagian besar anak sering tidak nyaman dengan perlakuan bunda bila terlalu di kekang atau di bawa ke tempat yang baru. Faktanya, bila anak di bawa ke supermarket suka mengelilingi semua rak makanan yang ada di toko tersebut. Dengan demikian bunda jangan terburu buru men cap anak sebagai anak hiperaktif, karena dengan seiring nya perkembangan anak lambat laun bisa memahami semua perilaku baik dengan motorik anak tersebut.

Sesuai keadaan yang tidak nyaman, wajar saja kalau membuat mereka gelisah. Seperti, menangis dengan keras, merengek dan suka memberikan perlakuan yang tidak jelas itu merupakan anak hiperaktif. Selain itu Tidak hanya keadaan yang tidak nyaman, sifat mereka juga bisa muncul ketika mendapatkan kesenangan atau kegembiraan dalam hati anak. Eforia yang membuat anak suka kesana kemari, atau berlari lari sampai jatuh sering kali bunda memarahi mereka, tetapi hal demikian menjadi salah satu kewajaran dalam sifat anak. Oleh karena itu bunda jangan khawatir, karena sifat anak yang super aktif dapat memberikan pengetahuan secara alami. Misalnya, dapat merasakan kesakitan saat ia terjatuh ketika berlari lari, dengan begitu kita sebagai orang itu cukup memperhatikan atau memberikan perilaku yang baik terhadap anak yang sangat aktif dalam kesehariannya.

Berikutnya dengan pemahaman yang berbeda beda cara memperhatikan anak hiperaktif sering kali membuat bunda menjadi kebingungan. Dengan demikian ada sedikit pemahaman yang wajib bunda ketahui dan bisa menerapkan terhadap si kecil.

Cukup sedikit keberanian untuk mengambil sebuah keputusan dalam memberikan perilaku yang tegas tetapi dengan kata kata yang lembut, pasalnya semua anak suka merekam kata kata atau perilaku yang buruk dengan sendirinya. Jadi, bunda harus teliti dalam memberikan perilaku terhadap anak yang super aktif.